Ciri-ciri Pohon Mangga Kasturi (Mangifera Kasturi Costerm) - Mangga jenis ini merupakan salah satu
plasma nutfah spesifik Kalimantan Selatan. Mangga yang memiliki ukuran buah
lebih kecil dibandingkan jenis mangga lainnya tersebut, sangat disukai
masyarakat Banjar dan juga pendatang. Namun sayangnya, buah kasturi hanya dapat berbuah satu tahun sekali sehingga tidak dapat menkonsumsinya sepanjang
tahun.
Pada umumnya tanaman ini tumbuh dan dipelihara oleh masyarakat di lahan luar
pekarangan karena posturnya yang tinggi dan besar.
Tanaman ini umumnya ditemukan di dua agroekosistem yaitu lahan kering dan lahan rawa pasang surut, namun aksesi terbanyak berada di lahan kering. Di Kalimantan Selatan sendiri, tanaman kasturi ditemukan di semua Kabupaten/Kota, khususnya di Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Selatan. Hingga saat ini, bibit tanaman kasturi yang telah menghasilkan buah berasal dari biji yang umumnya tidak ditanam secara sengaja. Mengingat minat masyarakat yang tinggi terhadap kasturi dan keberadaan buah yang terbatas, petani penangkar mulai melakukan upaya perbanyakan kasturi dengan sistem sambung. Cara tersebut telah berhasil memperbanyak bibit kasturi, namun belum ada tanaman yang berasal dari sistem sambung yang sudah berbuah.
Tanaman ini umumnya ditemukan di dua agroekosistem yaitu lahan kering dan lahan rawa pasang surut, namun aksesi terbanyak berada di lahan kering. Di Kalimantan Selatan sendiri, tanaman kasturi ditemukan di semua Kabupaten/Kota, khususnya di Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Selatan. Hingga saat ini, bibit tanaman kasturi yang telah menghasilkan buah berasal dari biji yang umumnya tidak ditanam secara sengaja. Mengingat minat masyarakat yang tinggi terhadap kasturi dan keberadaan buah yang terbatas, petani penangkar mulai melakukan upaya perbanyakan kasturi dengan sistem sambung. Cara tersebut telah berhasil memperbanyak bibit kasturi, namun belum ada tanaman yang berasal dari sistem sambung yang sudah berbuah.
Ciri-ciri Mangga Kasturi (Mangifera Kasturi Costerm)
Diameter batang: ± 40 – 115 cm.
Warna Kulit: Putih keabu-abuan sampai coklat terang,
Daun: bertangkai, daun kelopak bulat telur memanjang dengan panjang 2 – 3 mm.
Daun mahkota bulat telur memanjang. Benang sari sama panjang dengan mahkota, staminodia sangat pendek dan seperti benang sari yang tertancap pada tonjolan dasar bunga.
Daun mahkota bulat telur memanjang. Benang sari sama panjang dengan mahkota, staminodia sangat pendek dan seperti benang sari yang tertancap pada tonjolan dasar bunga.
Bentuk daun: Lanset memanjang
dengan ujung runcing dan pada kedua belah sisi tulang daun tengah terdapat 12 –
25 tulang daun samping. Daun muda menggantung lemas dan berwarna ungu tua.
Bunga: Bunga majemuk berkelamin ganda dan berbau harum
Bentuk bunga: Rasemos dan kerapkali berambut rapat.
Panjang tangkai bunga: ± 28 cm dengan anak tangkai sangat
pendek, yaitu 2 – 4 mm.
Bentuk buah: Bulat sampai ellipsoid dengan
berat buah: ± 80 gram
Warna daging buah: Kuning atau oranye dan Biji batu dengan dinding yang tebal.
Sepertinya enak :)
ReplyDelete